Rabu, 06 November 2013

Cara Belajar Yang Baik Untuk Menghadapi Ujian

Belajar yang Efektif dan Efisien

Repetitio est Magistra Studiorum - Mengulang-ulang bahan pelajaran adalah pangkal dari belajar

Kalau saja seorang siswa tamatan SMA menerapkan cara belajar yang baik (efektif dan efisien) selama 12 tahun, terhitung dari SD, maka jelas sudah mengumpulkan banyak ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Pengetahuan dan ketrampilan itu diperoleh dari bapak guru dan ibu guru, ditambah dengan membaca buku, dari orang tua serta pengalaman-pengalaman di masyarakat. Pengetahuan dan ketrampilan itu akan berakumulasi (bertimbun membanyak) dalam disket ingatan atau memori siswa. Dan bilamana pengetahuan dan ketrampilan itu dibutuhkan sewaktu-waktu, misalnya untuk berbicara di muka umum, berdiskusi, mengarang, atau menghadapi ujian, pengetahuan dan ketrampilan itu bisa dicolling untuk dimanfaatkan.
Menghadapi kenyataan dewasa ini tidaklah demikian. Padahal wilayah ingatan anak-anak/siswa sangat luas, berbanding terbalikdengan wilayah ingatan orang tua yang semakin menyempit. Mengapa demikian? Sangat mungkin karena cara belajar siswa tidak efektif dan efisien. Mereka baru belajar semalam suntuk apabila esok hari ada ujian. Padahal wilayah ingatan anak-anak/siswa sangat luas berbanding terbalik dengan wilayah ingatan orang tua yang cenderung menyempit. Mengapa demikian? Sangat mungkin karena cara belajar siswa tidak efektif dan efisien. Mereka baru belajar semalam suntuk apabila esok hari ada ujian. Padahak untuk menghadapi ujian seharusnya siswa mempersiapkan diri jauh-jauh hari.


Belajar yang efektif dan efisien itu bagaimana?

Pertama, selain jadwal pelajaran di sekolah, siswa harus membuat jadwal lagi menyangkut segala kegiatannya di rumah. Misalnya, kapan waktu belajar, rekreasi, makan, tidur, dsb.

Kedua, disiplin. Artinya, jadwal yang sudah dibuat harus dilaksanakan, jika tidak maka semuanya akan percuma. Jadwal belajar juga perlu ditata lagi. Jika roster di sekolah dimulai dengan hari Senin hingga hari Sabtu, maka jadwal pribadi itu dimulai dengan hari Senin hingga hari Minggu. Maksudnya, pelajaran untuk hari Senin, serta tugas-tugas, PR, dsb dipelajari pada hari Minggu.

Demikian juga pelajaran untuk hari Selasa dipelajari pada hari Senin, dst. Dengan demikian tidak ada mata pelajaran yang terlampaui atau dianaktirikan. Tentu saja porsinya bisa berbeda. Pelajaran yang dirasa sulit harus diberi porsi lebih banyak dalam jadwal pribadi. Dan jangan pernah dikaitkan antara senang dan tidak senang terhadap guru dengan mata pelajarannya. Karena saat ujian anda tidak ditanya mata pelajaran apa yang disenangi supaya diujikan.

Ketiga, konsentrasi, baik dalam kegiatan belajar-mengajar maupun dalam membaca/mempelajari catatan-catatan, Di kelas memang siswa mendengar guru tapi tidak semua mendengarkan. Sebab antara mendengar dan mendengarkan ada perbedaaqnnya. Mendengar artinya, mungkin saja penjelasan guru sempat masuk telinga, tetapi tidak dicamkan karena tidak berkonsentrasi. Kalau guru menanyakan kembali apa yang sudah dijelaskan, siswa tidak bisa menjawabnya. Sedangkan mendengarkan, itu dengan penuh perharhatian, konsentrasi sehingga paham tentang apa yang sudah dijelaskan oleh guru. Kalau ditanya kembali siswa tersebut bisa menjawabnya.

Untuk berkonsentrasi di kelas, siswa harus menghindarkan hal-hal yang dapat mengganggu, misalnya HP, buku cerita, surat dari teman, berbicara sendiri, mengganggu teman atau ribut-ribut Karena otak kota tidak mampu menangkap dua atau beberapa pesan dalam waktu bersaman. Dan sekali lagi dingatkan, jangan pernah menghubungkan antara senang dan tidak senang terhadap guru dengan mata pelajarannya. Anda mendapat nilai mati dalam salah satu mata pelajaran, itu berarti tidak lulus. Dan kalau tidak lulus apakah anda berani mengoreksi diri, ataukah guru yang dikambinghitamkan? “Pengajar mengajar, pelajar belajar”, itulah ungkapan yang senantiasa disematkan di dada anda.

Belajar itu hendaknya dijadikan hobindan bukannya suatu paksaan apalagi hukuman. Perlu diingat, bahwa pembangunan macam manapun, atau IPTEK macam manapun di dunia ini tidak pernah akan ada manakala tidak ada manusia-manusia yang duduk di bangku sekolah selama bertahun-tahun. Dan manusia-manusia itu adalah anda.

Ingatlah, bahwa masa depan anda ditentukan oleh apaq yang anda lakukan  pada hariini. Yaitu belajar tekun. “Siapa yang bekerjqa seperti seorang hamba, dia akan makan seperti raja”, kaqta kitab suci. Karena itu porsi waktu belajar hendaknya lebih banyak ketimbang yang lain-lain. Yang lain-lain tentu saja diperlukan juga seperti rekreasi/bermain, nonton dan tidur. Khusus untuk tidur seorang siswa butuh 6 jam dalam satu malam. Karena ini ada kaitannya dengan konsentrasi dan ingatan di sekolah.

Idealnya, selain mencatat semua mata pelajaran dengan teratur, siswa juga perlu menghimpun semua soal, baik itu soal ulangan harian, ulangan tengah semester, akhir semester, UN/US di dalam sebuah map. Soal-soal itu dibahas bersama teman, yang tidak bisa dijwab ditanyakan kepada guru mata pelajaran. Karena sebenarnya soal-soal itulah yang diujikan, apakah untuk kenaikan kelas, atau UN/US bagi kelas III.
Seringkali siswa melakukan kekeliruan dalam belajar guna menghadapi ujian. Hari-hari menjelang ujian mereka lebih banyak santai, bermain, ngobrol, jalan-jalan dan nonton televisi. Sehari menjelang ujian, mereka tidur sore hari sampai jam 6 sore. Jam 7 dengan diselingi makan malam mereka nonton bersama keluarga. Setelah semua tidur, jam 12 tengah malam ketika sudah sepi barulah dia belajar dengan maksud tidak ada gangguan lagi. Dia menjejal buku-buku serta catatan-catatan yang berhubungan dengan mata ujia esok hari. Dia yakin bahwa dia sudah menghafal pelajarannya selama 4 jamn (jam 5 pagi. Jam 6 pagi dia mempersiapkan diri untuk ke ruang ujian.
Datang pengumun hasil ujian, ternyaqta dia tidak lulus. Padahal dia yakin betul bahwa dia telah menghafal pelajarannya yang bakal diuji. Kalau kita bertanya mengapa dia tidak lulus, mungkin jawabannya adalahsebagaiberikut:
Menurut penelitian belajar yang efektif dan efisien itu harus diiringi dengan tidur GMC (tidur pulas atau nyenyak). Dan bukan sebaliknya tidur lebih dahulu seperti siswa tadi baru belajar. Karena dengan tidur nyenyak setelah belajar, maka apa yang dipelajari tadi akan melekat diingatan. Dengan kata lain ingatan diawetkan. Sehingga saat menghadapi ujian siswa masih ingat apa yang dipelajarinya.
Siswa yang dikisahkan tadi melakukan sebaliknya. Dia tidur dulu baru belajar kemudian langsung ke ruang ujian. Jadi tidak ada waktu untuk melekatkan atau mengawetkan ingatan, apalagi badan sudah capai dan mengantuk.
Boleh jadi siswa telah melakukan cara yang benar. Dia belajar jam 8 sehabis makan malam sampai jam 10 untuk menghadapi ujian esok hari, lalu tidur jam 11. Tapi jam 5 pagi dia bangun lagi dan belajar. Padahal tadinya sudah menghafal pelajarannya. Ini berarti terjadi over-learning.
Ketika menghadapi soal-soal ujian dia menjdai ragu, bimbang karena apa yang sudah dihafal dikacaukan lagi dengan belajar tambahan. Banyak siswa yang sudah benar melingkar/menghitamkan jawaban, tapi kemudian dicoret dan diganti yang akhirnya menjadi salah, hal ini disebabkan karena keraguan atau menduuanya pikiran karena dikacaukan oleh penambahan waktu belajar yang disebut  o v e r – l e a r n i n g

Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak.

Tidak sedikit anak atau siswa yang stress dalam menghadapi ujian nanti. Bagi orang tua yang perlu
dilakukan adalah menjaga kondisi fisik maupun kondisi psikis anak agar tidak stress karena hal itu akan
mengganggu belajar anak. Selain itu bagi orang tua khususnya saya sarankan untuk lebih memantau
perkembangan belajar anak. Apakah cara belajar anak sudah baik?
Hal terpenting dalam proses belajar adalah konsentrasi belajar anak. Anak akan mudah menangkap
materi pelajaran jika anak merasa nyaman dan dapat berkonsentrasi dalam belajar. Pertanyaan saya,
Apakah anak anda sudah meningkatkan konsentrasi belajarnya?

Berikut ini ada beberapa cara meningkatkan konsentrasi belajar (Marthinz) :

1.    1.  Hilangkan Beban dan Tugas-Tugas

Jika ada PR (pekerjaan rumah) sebaiknya diselesaikan dulu agar tidak kepikiran terus-menerus pd saat
kegiatan belajar berlangsung. Lakukan identifikasi hal-hal yg hrs dilakukan / melaksanakannya agar tidak
ada beban

2.  Pikirkan Manfaat Belajar di Masa Depan

Untuk menyemangati kegiatan belajar kita harus sedikit berandai-andai, yakni kalau kita sudah besar
nanti akan sukses jadi org pandai, penghasilan besar, punya pacar cakep, dll. Dengan demikian maka kita
akan menjadi lebih terpacu untuk meraih masa depan yang kita cita-citakan


3.  Jangan Terlalu Capek

Usahakan tidak membuat jadwal belajar dgn aktivitas fisik berlebih seperti olahraga, main seharian,
jalan-jalan ke mall, dan lainnya. Kalau sudah terlanjur capek maka bljr sebentarpun sudah bisa membuat
ngantuk. Bila pulang sekolah sebaiknya langsung tidur siang atau sore lalu stlh bangun tidur langsung
belajar yg serius.

4.  Posisi Belajar Yang Pas

Belajar jangan dengan posisi tubuh yang salah seperti sambil tiduran, sambil jalan-jalan, sambil nonton
tv, sambil ngobrol, sambil jongkok, dan lain sebagainya. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar
jika ada atau di meja dan kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah atau kampus.

5. Tempat yang tenang dan nyaman

Hindari lokasi belajar yg berisik/mudah menghilangkan konsentrasi belajar kita. Bila perlu menyendirilah
anda di kamar tanpa suara apapun. Beritahu orang-orang di rumah kalau anda sedang belajar dan
mohon untuk tidak diganggu beberapa waktu demi masa depan yang cemerlang.

6.  Cari Tahu Metode Belajar Yang Tepat

Coba saja aktivitas tertentu yang menurut kamu dapat menunjang masuknya materi pelajaran ke dalam
otak. misal sambil mendengarkan musik, sambil menyanyi, sambil keliling-keliling, sambil corat-coret
kertas.

7. Strategi Menghapal Materi Pelajaran

Jika punya kesulitan menghapal / memahami pelajaran maka sebaiknya membuat rangkuman pelajaran
yang mudah dimengerti dan dpt dilihat / dibaca-baca kembali jika ada yang lupa. Bisa juga membuat
hub.gmbr-gmbr yg mewakili point-poin pelajaran. Bisa juga merekam suara kita saat membaca materi.
pelajaran utk didengar kembali. Bisa pula membuat pertanyaan-pertanyaan tertentu yang atas materi yg telah dipelajari, dan lainnya.

8.  Istirahat / Break Jika Lelah

Jangan dipaksakan tubuh yang lelah untuk terus belajar karena tidak ada gunanya. Percuma bila
dipaksakan pun bisa-bisa menjadi sakit spt; pusing vertigo, demam, badan lemas, masuk angin, dan lainlain.
Pelajaran yang sudah dihapal pun mungkin saja bisa

9. Lupakan Sejenak Masalah Cinta dan Pacar

Buat apa pacaran kalau masa depan kamu rusak. Lebih baik jangan pacaran dulu kalau belum punya
pacar atau buat kesepakatan dengan kekasih pujaan hati untuk janji saling setia dan saling mendukung
dalam kegiatan belajar mengajar akan terlupakan.
Selain dari metode belajar yang diperhatikan, ada juga beberapa hal yang harus kita ketahui, yaitu faktor
fisik yang juga mendukung konsentrasi dalam belajar. Apabila kita benar – benar menguasainya,
konsentrasi memiliki manfaat yang luar biasa terhadap hidup kita. Konsentrasi dapat meningkatkan
produktivitas dan memberikan ketenangan pikiran.
Untuk itu saya juga akan memaparkan beberpa tips cara meningkatkan konsentrasi belajar anak dari
segi fisik.

 Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak.

1. Minum Vitamin Otak

Kita semua tahu bahwa vitamin dapat melakukan banyak hal baik bagi tubuh kita. Jika Anda tidak memiliki nutrisi yang Anda butuhkan, maka otak kita akan memiliki kabut otak. Terdengar bodoh? Tapi itu benar.

2. Tingkatkan Aktivitas Fisik Anda

Jika Anda ingin meningkatkan konsentrasi, maka Anda harus mencoba untuk meningkatkan aktivitas fisik Anda. Olahraga secara teratur tidak hanya membantu penampilan fisik Anda tetapi juga meningkatkan konsentrasi Anda.

3. Kurangi Konsumsi Gula Anda

Ya, Anda harus mengurangi konsumsi gula Anda. Terlalu banyak mengkonsumsi gula dapat
mengakibatkan efek yang keras pada tubuh Anda. Hal ini tidak akan membantu konsentrasi Anda.
Memiliki kadar gula yang tinggi dalam sistem tubuh Anda dapat menyebabkan sistem tubuh Anda
mudah terganggu.

4. Minum Banyak Air

Jika Anda tidak minum cukup banyak air, otak Anda akan menjadi lesu. Oleh karena itu, sangat masuk
akal jika Anda minum banyak air. Minum air akan membantu untuk meningkatkan konsentrasi Anda.

5. Tidur Nyenyak Di Malam Hari

Jika Anda ingin memiliki hari yang sukses, maka sangat penting bagi Anda untuk memastikan Anda tidur
dengan nyenyak di malam hari. Jika Anda tidak tidur dengan baik di malam hari, maka konsentrasi Anda tidak akan berjalan dengan baik pada hari berikutnya.

6. Menyelesaikan Masalah

Jika Anda memiliki sesuatu di pikiran Anda, maka hal itu dapat menyumbat konsentrasi Anda sampai
Anda mengeluarkan hal itu dari pikiran Anda. Temukan seseorang yang Anda percaya dan ungkapkan semuanya. Ini bukan suatu hal yang salah, setiap orang melakukannya dari waktu ke waktu.
7. Mendapatkan Pijatan
Saya suka jika suami saya memijat saya. Saya tidak suka orang asing menyentuh tubuh saya, terutama jika suami saya dapat melakukan hal ini tanpa dipungut biaya. Saya menemukan bahwa pijatan yang
baik selalu dapat meningkatkan konsentrasi saya dalam menjalani hari-hari yang sibuk. Demikianlah beberapa tips cara meningkatkan konsentrasi belajar anak. Apakah anda mempunyai tips cara meningkatkan konsentrasi belajar yang lain? Mari berbagi disini

Cara Belajar Yang Baik Untuk Menghadapi Ujian

1. Belajar Kelompok
 Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman. Belajar kelompok merupakan salah satu belajar yang baik dan efektif. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.

2. Coba Rajin Membuat Catatan Atau Intisari Dari Pelajaran
Setiap bab pelajaran selalu ada bagian-bagian yang penting. Nah bagian yang penting ini sebaiknya dibuat catatan di buku tersendiri. Cara belajar yang baik dengan merangkum bahan atau materi pelajaran juga sangat berguna saat menghadapi ujian.

3. Selalau Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar
Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.

4. Bertanya Kalau Belum Paham
Biasanya saat guru selesai membahas satu mata pelajaran akan bertanya pada murid muridnya. Apakah sudah jelas? Jangan ragu dan takut untuk bertanya kalau memang kurang paham atau kurang mengerti.

5. Hindari Sukap Tidak Jujur
Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek. Bagaimana dengan tips cara belajar yang baik diatas mungkin masih belum bisa meningkatkan hasil belajar anda?

6. Jangan Lupa Berdoa
Berdoa sebelum dan sesudah belajar karena doa sangat penting


Sumber : http://lusiwada.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ADMIN BLOG :
DEWO MADE LINGGA