Belajar
yang Efektif dan Efisien
Repetitio est Magistra
Studiorum - Mengulang-ulang bahan pelajaran adalah pangkal dari belajar
Kalau saja seorang siswa tamatan SMA menerapkan cara belajar yang baik (efektif
dan efisien) selama 12 tahun, terhitung dari SD, maka jelas sudah mengumpulkan
banyak ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Pengetahuan dan ketrampilan itu
diperoleh dari bapak guru dan ibu guru, ditambah dengan membaca buku, dari
orang tua serta pengalaman-pengalaman di masyarakat. Pengetahuan dan
ketrampilan itu akan berakumulasi (bertimbun membanyak) dalam disket ingatan
atau memori siswa. Dan bilamana pengetahuan dan ketrampilan itu dibutuhkan
sewaktu-waktu, misalnya untuk berbicara di muka umum, berdiskusi, mengarang,
atau menghadapi ujian, pengetahuan dan ketrampilan itu bisa dicolling untuk
dimanfaatkan.
Menghadapi kenyataan dewasa ini tidaklah demikian. Padahal
wilayah ingatan anak-anak/siswa sangat luas, berbanding terbalikdengan wilayah
ingatan orang tua yang semakin menyempit. Mengapa demikian? Sangat mungkin
karena cara belajar siswa tidak efektif dan efisien. Mereka baru belajar
semalam suntuk apabila esok hari ada ujian. Padahal wilayah ingatan
anak-anak/siswa sangat luas berbanding terbalik dengan wilayah ingatan orang
tua yang cenderung menyempit. Mengapa demikian? Sangat mungkin karena cara
belajar siswa tidak efektif dan efisien. Mereka baru belajar semalam suntuk
apabila esok hari ada ujian. Padahak untuk menghadapi ujian seharusnya siswa
mempersiapkan diri jauh-jauh hari.